SMP Negeri 1 Ngunut Menyongsong Kurikulum Merdeka

Merdeka Belajar Episode 15 berisi tentang Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi diluncurkan pada tanggal 11 Februari 2022.

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Dalam proses pembelajaran, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat pembelajaran sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Di dalam kurikulum ini terdapat projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila. Kemudian, dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek ini tidak bertujuan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran (Wikipedia: 23-02-2023).

Permendikbudristek No. 262/M/2022 memuat struktur Kurikulum Merdeka, aturan terkait pembelajaran dan asesmen, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, serta beban kerja guru.

Dalam kurikulum Merdeka, pembelajaran dilakukan dengan prinsip bahwa pembelajaran sesuai tahap capaian belajar murid (teaching at the right level), artinya pembelajaran menggunakan pendekatan belajar yang berpusat pada kesiapan belajar murid, bukan pada tingkatan kelas.

Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan belajar yang berpusat pada peserta didik ini sebagai bentuk implementasi filosofi ajar Ki Hadjar Dewantara yang menguatkan kompetensi numerasi dan literasi murid agar setiap murid mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Murid dalam fase perkembangan yang sama bisa memiliki tingkat pemahaman dan kesiapan yang berbeda. Karena itu, pada model pembelajaran ini, cara dan materi pembelajaran divariasikan berdasarkan tingkat pemahaman dan kesiapan murid. Selanjutnya pembelajaran dengan memahami kondisi murid yang berbeda-beda ini disebut dengan pembelajaran berdiferensiasi.

Ada tiga pilihan implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri yang bisa diaplikasikan, yakni Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi. Berikut penjelasan dari masing-masing pilihan:

1)      Mandiri Belajar

Pilihan Mandiri Belajar memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan pada satuan pendidikan.

2)      Mandiri Berubah

Mandiri Berubah memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan.

3)      Mandiri Berbagi

Pilihan Mandiri Berbagi akan memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan.

Dari ketiga pilihan tersebut, SMP Negeri 1 Ngunut memilih pilihan pertama untuk tahun ajaran 2022-2023. Struktur kurikulum tetap menggunakan kurikulum 2013 namun esensi pembelajaran telah berkembang mengikuti kurikulum Merdeka. Alasan memilih pilihan pertama karena para pendidik dan staf di SMP Negeri 1 Ngunut belum siap dan belum memahami penuh mengenai Kurikulum Merdeka. Hal baru masih terasa asing bagi para pemangku kepentingan di SMP Negeri 1 Ngunut. Sekarang ini, hal baru tersebut menjadi hal yang ditunggu-tunggu dan ingin segera digunakan di SMP Negeri 1 Ngunut. SMP Negeri 1 Nunut siap menyongsong Kurikulum Merdeka di tahun ajaran 2023-2024.

Untuk mempersiapkan pelaksanaan Kurikulum Merdeka di tahun ajaran 2023-2024, SMP Negeri 1 Ngunut telah melakukan banyak hal, diantaranya:

1)      Memberikan pembinaan tentang Kurikulum Merdeka kepada guru kelas VII.

2)      Memberikan pembinaan kepada Waka Kurikulum tentang pelaksanaan Kurikulum Merdeka.